Pages

Efek Doyan Junkfood pada Otak Mengerikan....

Diposting oleh Unknown on Senin, 24 Desember 2012

Menurut hasil penelitian yang dilakukan pada hewan percobaan, makanan yang mengandung tinggi gula dan lemak seperti junkfood dapat menyebabkan perubahan kimia otak. Kondisi ini bisa menyebabkan mudah cemas, depresi hingga kecanduan.

"Perubahan kimia otak oleh diet berhubungan dengan depresi. Perubahan pola makan kemudian menyebabkan gejala kecanduan makanan dan sensivitas lebih besar terhadap situasi stres, menyebabkan lingkaran setan makan yang buruk," jelas Dr. Stephanie Fulton, peneliti dari University of Montreal, seperti dilansir Huffingtonpost.

burnfatstayhealthy.com
Fulton dan tim membandingkan dua kelompok hewan percobaan yang diberi makan diet rendah lemak (lemak terdiri 11 persen dari kalori dalam makanan), dan hewan yang diberi makan diet tinggi lemak selama 6 minggu (lemak terdiri dari 58 persen dari kalori dalam makanan).

Pada akhir penelitian, kelompok yang tinggi lemak mengalami peningkatan 11 persen ukuran pinggang. Peneliti kemudian menganalisis otak, serta emosi dan perilaku setelah makan.

Peneliti menemukan bahwa kelompok hewan yang diberi makanan tinggi lemak lebih mudah cemas, peningkatan molekul CREB, yang diketahui berperan dalam produksi dopamin.

"CREB lebih aktif pada otak tikus yang diberi makanan tinggi lemak, tikus ini juga memiliki tingkat kortisol lebih tinggi, yaitu hormon yang berhubungan dengan stres. Ini menjelaskan tentang siklus depresi dan perilaku negatif," jelas Dr. Fulton.

Penelitian Dr. Fulton dapat dilihat dalam International Journal of Obesity.



Sumber:
detik
More aboutEfek Doyan Junkfood pada Otak Mengerikan....

Sakit Punggung Penyebab Kecacatan Tertinggi di Dunia Setelah Kanker

Diposting oleh Unknown on Senin, 17 Desember 2012

     Jakarta, Nyeri punggung bagian bawah seringkali dialami oleh orang yang banyak menghabiskan waktunya dengan duduk. Walau terlihat sepele, gangguan ini jangan dianggap remeh. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa nyeri punggung bagian bawah merupakan salah satu penyebab kecacatan paling banyak di dunia.

Laporan yang diterbitkan jurnal penelitian bergengsi, The Lancet, ini menemukan bahwa penyebab utama kecacatan di Australia dan Asia adalah kanker. Setelah kanker, kecacatan banyak disebabkan oleh nyeri punggung bagian bawah dan osteoarthritis atau kerusakan sendi.

"Penelitian kami menuemukan bahwa bahwa nyeri punggung bagian bawah dan osteoarthritis sekarang menempati peringkat kedua setelah kanker sebagai penyebab utama beban penyakit di Australasia," kata Profesor Buchbinder dari Monash University seperti dilansir Medical Xpress, Senin (17/12/2012).

Penelitian ini dilakukan di 47 negara dan menganalisis 116 penelitian mengenai prevalensi nyeri punggung bagian bawah di seluruh dunia. Para peneliti menemukan bahwa nyeri punggung bagian bawah lebih banyak ditemui di kalangan wanita dan mencapai puncaknya pada masa remaja dan usia 65 tahun.

Di Australia dan Asia, penyakit otot dan tulang menyumbang sekitar 15 persen dari total kasus kematian dan cacat, sedangkan kanker menyumbang 16,2 persen. Penyakit jantung, gangguan mental dan penyalahgunaan zat menempati posisi ketiga dan 'hanya' memiliki prevalensi sekitar 13 persen.

Seiring bertambahnya jumlah populasi orang usia lanjut, beban ini kemungkinan besar akan mengalami peningkatan drastis. Namun penelitian dan promosi kesehatan yang ditujukan untuk mengatasi gangguan ini masih minim.

"Ini adalah masalah kesehatan yang penting dan sebaiknya dijadikan prioritas kesehatan nasional oleh pemerintah Australia. Tetapi sampai saat ini penyakit otot dan tulang belum mendapat prioritas yang adil," kata Profesor Buchbinder.
More aboutSakit Punggung Penyebab Kecacatan Tertinggi di Dunia Setelah Kanker